Belakangan Oppo gencar meluncurkan ponsel dari segmen flagship. Dalam dua tahun terakhir, merek asal China itu meluncurkan beragam ponsel flagship mulai FInd N3, Find N2 Flip dan Find N3 Flip.
Hal ini dilakukan karena mereka ingin mengejar segmen flagship yang ada di Indonesia.
“Kalau secara brand kalau kita liat bersama, I think udah 2 tahun terakhir Oppo itu mau mengejar segmen flagship. Mangkanya tahun lalu kita meluncurkan Find N3, kemudian ada Find N2 Flip dan bahkan Find N3 Flip,” ujar Head of PR Oppo Indonesia Arga Bima Jaksana Putra saat ditemui usai peluncuran Reno 12 Series, Rabu (2/8/2024).
Merek asal China itu mengaku ingin memenuhi pasar segmen di Indonesia, tidak hanya fokus pada segmen flagship, mid, atau low.
Pada 2022 dan 2023, Aga mengatakan, Oppo menjadi market leader karena menyediakan produk yang mengisi di setiap segmen itu sendiri.
“Jadi memang tidak ada fokus, oh iya kita di flagship, misalnya, nggak nggak gitu,” ujar dia.
Tercatat dalam dua tahun terakhir, Oppo melakukan promosi besar-besaran untuk seri flagship mereka. Oppo juga menggandeng brand ambassador kawakan hingga membuka Oppo Flagship Store.
Oppo menghadirkan Pop-Up Store di beberapa pusat perkotaan di kota besar di Indonesia. Bahkan ikon sepak bola legendaris Ricardo Izecson Dos Santos Leite ‘Kaká’, datang ke Indonesia sebagai Global Brand Ambassador untuk Kemitraan Oppo dengan Liga Champions UEFA 2023.
Namun berdasarkan laporan firma riset pasar, sejak awal tahun 2024 ponsel di kelas flagship dikuasai oleh Apple.
Pada Q1 2024 laporan IDC mengungkap segmen premium dengan harga US$ 600 (Rp 9,5 jutaan) tumbuh 12,8% yoy dan dipimpin oleh iPhone yang diproduksi Apple.
Pada periode yang sama Oppo memang berada di posisi nomor 1 sebagai ‘raja’ HP di Indonesia.
Laporan IDC menyebut Oppo menggenjot penjualan dari segmen bawah (low-end) dan menengah (mid-range).
“Portofolio Oppo di Q1 2024 lebih berat ke segmen harga di bawah US$ 200 (Rp 3,2 jutaan) dan segmen harga menengah US$ 200-600 (Rp 3,2-9,5 jutaan),” kata Associate Market Analyst IDC Indonesia, Vanessa Aurelia, dikutip Kamis (1/8/2024).